--> TEORI TUMBUKAN DAN LAJU REAKSI | Ibeli Ketut

Tuesday, August 13, 2019

TEORI TUMBUKAN DAN LAJU REAKSI

| Tuesday, August 13, 2019


Halo sahabat chemistrylovers, Pernahkah kalian menyalakan korek api? Bagaimana caranya supaya korek api dapat menyala? Kalian tentu membutuhkan tempat untuk menggesekkan kepala korek bukan, selain itu juga diperlukan energi lebih kuat supaya api dapat menyala. Begitu pula, suatu reaksi juga membutuhkan cara khusus supaya reaksi terjadi dapat menghasilkan produk. Untuk memahami lebih lanjut akan kita pelajari pada pembahasan kali ini tentang teori tumbukan yang menjelaskan bagaiamana reaksi dapat terjadi.
Terjadinya Reaksi Kimia Berdasarkan Teori Tumbukan
Teori tumbukan dapat menjelaskan bagaimana reaksi kimia dapat berlangsung. Menurut teori tumbukan, reaksi kimia terjadi karena adanya partikel-partikel yang saling bertumbukan. Seberapa cepat reaksi berlangsung sebanding dengan jumlah tumbukan efektif antara partikel-partikel yang bereaksi setiap detik. Tumbukan terjadi jika dua molekul atau lebih permukaannya saling bersentuhan pada satu titik. Pengertian satu titik disini adalah jika dianggap bentuk molekul bulat seperti bola, maka pada pertemuan tersebut jarak antar pusat inti sama dengan diameternya untuk jenis molekul yang mempunyai ukuran sama.
Tidak semua tumbukan yang terjadi antara partikel reaktan dapat menghasilkan reaksi kimia. Hanya sebagian keecil dari seluruh tumbukan yang terjadi yang dapat menghasilkan reaksi kimia. Tumbukan yang dapat menghasilkan reaksi kimia dikenal dengan istilah tumbukan efektif.  Agar terjadi tumbukan yang efektif diperlukan syarat, yaitu: a) orientasi tumbukan molekul harus tepat dan b) energi kinetik tumbukan cukup. 
1. Orientasi
Agar terjadi reaksi kimia, partikel - partikel pereaksi yang bertumbukan harus mempunyai orientasi yang tepat.  Orientasi merupakan arah atau posisi antarmolekul yang bertumbukan. Perhatikan contoh reaksi berikut!
2NO2Cl    2NO2  + Cl2
Reaksi di atas berlangsung melalui dua tahap reaksi. Salah satu tahapnya melibatkan tumbukan antara  NO2Cl dengan atom Cl :
NO2Cl + Cl NO2 + Cl2
Orientasi NO2Cl ketika ditabrak oleh atom Cl sangat menentukan efektif tidaknya tumbukan yang terjadi, seperti diperlihatkan pada gambar berikut.


a) tumbukan tidak efektif, b) tumbukan efektif
Gambar a) menunjukkan bahwa orientasi NO2Cl dan Cl kurang tepat sehingga tumbukan yang dihasilkan kurang efektif dan tidak terjadi reaksi. Gambar b) menunjukkan orientasi yang tepat antara NO2Cl dan Cl. Tumbukan efektif yang terjadi menyebabkan  ikatan N – Cl putus dan ikatan Cl –Cl terbentuk sehingga diperoleh NO2 dan Cl2 setelah reaksi.
2. Energi Kinetik
Tidak semua tumbukan dengan orientasi yang tepat disertai dengan energi yang cukup untuk terjadinya reaksi kimia. Hal ini adalah alasan utama mengapa hanya sebagian kecil tumbukan yang dapat menghasilkan reaksi kimia. Tumbukan antar partikel harus mempunyai energi minimum yang lebih besar dari pada energi aktivasi (Ea). Energi aktivasi merupakan jumlah energi minimum yang dibutuhkan dalam suatu tumbukan untuk mengawali terjadinya reaksi kimia. Energi aktivasi dari setiap reaksi kimia bervariasi.
Untuk dapat memutuskan ikatan semula dan membentuk ikatan baru,  inti atom dari masing-masing partikel yang bertumbukan harus berada pada jarak tertentu yang menungkinkan terjadinya ikatan. Hanya partikel yang bergerak cepat dengan energi kinetik besar yang dapat bertumbukan sehingga dihasilkan energi tumbukan yang cukup untuk reaksi kimia terjadi. Jika energi aktivasi tidak terlampaui, maka reaksi kimia tidak akan terjadi, seperti yang diperlihatkan pada gambar berikut:

Pada gambar di atas diperlihatkan meskipun banyak molekul O3 dan NO yang bertumbukan, tapi hanya  a)  yang energi tumbukannya cukup sehingga terbentuk produk O2 dan NO2, sedangkan molekul reaktan pada b) dan c) hanya bersinggungan dan akhirnya terpisah satu dengan yang lainnya.

Faktor – Fektor Yang Mempengaruhi Terjadinya Tumbukan
A. Pengaruh Suhu
Konsep energi aktivasi dapat menjelaskan bagaimana laju reaksi meningkat ketika suhunya ditingkatkan. Semakin tinggi suhu, gerakan partikel reaktan akan semakin cepat sehingga memungkinkan semakin banyak tumbukan dengan energi yang cukup untuk terjadinya reaksi
(a) tumbukan antar partikel pada suhu rendah
(b) tumbukan antar partikel pada suhu tinggi
B. Konsentrasi
Konsentrasi menunjukan perbandingan jumlah partikel dan volume. Semakin tinggi konsentrasi, jumlah partikel yang terdapat pada proses reaksi semakin banyak. Banyaknya jumlah partikel ini memungkinkan tumbukan efektif yang terjadi lebih banyak.
(a) tumbukan pada konsentrasi kecil (b) tumbukan pada konsentrasi besar
C. Tekanan dan volume
Tekanan dan volume berbanding terbalik. Jika tekanan diperbesar, maka volume akan semakin kecil. Jika tekanan diperkecil, maka volume akan semakin besar. Dengan konsentrasi yang tetap, perubahan tekanan dan volume akan mempengaruhi ruang gerak partikel zat. Jika volumenya diperkecil akibat tekanan yang diperbesar, maka ruang gerak partikel semakin kecil dan menyebabkan kemungkinan tumbukan efektif terjadi semakin banyak.
peningkatan tekanan akan memperkecil volume
D. Katalis
Katalis adalah zat yang dapat menurunkan energi aktivasi. Jika energi aktivasi dapat diturunkan oleh katalis, maka energi tumbukan yang diperlukan untuk terjadinya reaksi pada tumbukan efektif menjadi lebih sedikit.
Grafik energi pengaktifan berkurang dengan adanya katalis
E. Luas Permukaan
Luas permukaan yang dimaksud adalah luas permukaan bidang sentuh tempat terjadinya reaksi. Semakin  besar permukaan maka kemungkinan terjadinya tumbukan efektif semakin besar. Sebaliknya, semakin kecil luas permukaan semakin kecil juga kemungkinan terjadinya tumbukan efektif.
(a) tumbukan pada luas permukaan kecil
(b) tumbukan pada luas permukaan besar

Nah, dari pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa : 1) reaksi kimia terjadi karena adanya tumbukan antara partikel-partikel reaktan; 2) reaksi terjadi jika tumbukan memiliki orientasi yang tepat dan energi yang dihasilkan lebih besar dari energi aktivasi; 3) cepat lambatnya reaksi kimia dipengaruhi oleh frekuensi tumbukan dan energi yang dihasilkan dari tumbukan tersebut sehingga laju reaksi dapat dipercepat dengan mengatur beberapa faktor yang mempangaruhi proses tumbukan antara reaktan. begitulah proses terjadinya reaksi kimia. Untuk lebih jelas terkait laju reaksi dapat dilihat pada link berikut.

link terkait:



Related Posts

No comments:

Post a Comment