--> Soal dan Pembahasan Hukum Dasar Kimia | Ibeli Ketut

Thursday, April 11, 2019

Soal dan Pembahasan Hukum Dasar Kimia

| Thursday, April 11, 2019
Contoh Soal dan Pembahasan Materi Hukum Dasar Kimia

        Halaman ini akan membahas bebeberap contoh soal yang terkait dalam materi lima hukum dasar kimia, yaitu:
1. Hukum kekekalan massa (Lavoisier)
2. Hukum Perbandingan Tetap (Proust)
3. Hukum Kelipatan Berganda (Dalton)
4. Hukum Perbandingan Volume (Gay - Lussac)
5. Hipotesis Avogadro


1.    Serbuk magnesium yang massanya 3 gram tepat habis bereaksi dengan sejumlah serbuk belerang menghasilkan senyawa magnesium sulfida yang massanya 4 gram. Tentukan massa serbuk belerang yang telah bereaksi!
   Pembahasan:
Persamaan reaksinya
Mg(s) + S(s) → MgS(s)
3 gr        x gr      4 gr
Menurut hukum kekekalan massa : “massa sebelum bereaksi = massa sesudah bereaksi”
(3 + x) gr     = 4 gr
X = (4-3) gr = 1 gram
Maka massa serbuk belerang adalah 1 gram

2.  Jika di dalam senyawa FeS perbandingan massa Fe : S = 7 : 4, maka tentukan massa Fe dan S untuk menghasilkan 4,4 gram senyawa FeS!
Pembahasan:
Massa Fe : massa S       = 7 : 4
Ingat kembali “Hukum kekekalan massa”
Massa sebelum bereaksi = massa sesudah bereaksi
(7 . x) + (4 . x)        = 4,4
11 . x                = 4,4
x                       = 4,4 / 11
                         = 0,4
Massa Fe    = 7 . x
                   = 7 . 0,4 = 2,8 gram
Massa S     = 4 . x
                   = 4 . 0,4 = 1,6 gram

3.  Logam tembaga (Cu) yang massanya 6,4 gram direaksikan dengan 10 gram serbuk belerang membentuk tembaga (II) sulfide dengan reaksi:
Cu(s) + S(s) CuS(s)
Bila semua tembaga habis bereaksi dan tembaga (II) sulfide yang dihasilkan massanya 9,2 gram. Tentukan:
a.      Massa belerang yang terdapat di dalam senyawa tembaga (II) sulfide
b.      Massa zat yang tidak bereaksi
Pembahasan:
Menentukan perbandingan massa Cu : massa S
Massa Cu : massa S      = (1 x Ar Cu) : (1 x Ar S)
                                           = (1 x 64) : (1 x 32)
                                           = 64 : 32 = 2 : 1
a.    Massa bekerang yang bereaksi
       

Massa tembaga yang bereaksi
      

b.    Massa belerang yang bersisa = (10-3,067) g = 6,933 gram
      Massa tembaga yang bersisa = (6,4 – 6,134) g = 0,266 gram

4.  Senyawa besi sulfide tersusun dari unsur besi (Fe) dan unsur belerang (S) dengan perbandingan 7 : 4. Bila 15 gram besi dan 2 gram belerang dibentuk menjadi senyawa bebsi sulfide, tentukan gram massa besi sulfide yang terbentuk!
Pembahasan:
Fe (s) + S(s) → FeS(s)
15 g        2 g
Perbandingan massa Fe : massa S = 7 : 4
Massa Fe 15 gram dan massa S 2 gram tidak sesuai dengan perbandingan 7 : 4
Massa Fe akan berlebih, massa Fe yang bereaksi dapat dihitung sebagai berikut:
Massa Fe = (7/4) x 2 g = 3,5 gram
Berdasarkan hukum kekekalan massa :
Massa sebelum reaksi     = massa setelah reaksi
Massa Fe + massa S       = massa FeS
3,5 g + 2 g                 = 5,5 gram

5.  Setiap 2 liter gas nitrogen tepat bereaksi dengan 3 liter gas oksigen menghasilkan 1 liter gas oksida nitrogen. Jika volume diukr pada suhu dan tekanan yang sama, tentukan rumus molekul oksida nitrogen tersebut!
Pembahasan:
N2(g) + O2(g) → NxOy(g)
2L           3L           2L
Menurut hokum gay-lussac :”perbandingan volume = perbandingan koefisien”, sehingga perbandingan koefisiennya
2 ; 3 ; 2, masukkan koefesien ke dalam reaksi
2N2(g) + 3O2(g) → 2 NxOy(g)
Jumlah N ----à 4 = 2x ---à x = 2
Jumlah O ---à 6 = 2y --à y = 3

Related Posts

No comments:

Post a Comment