--> Stoikiometri dalam Reaksi Kimia | Ibeli Ketut

Tuesday, March 26, 2019

Stoikiometri dalam Reaksi Kimia

| Tuesday, March 26, 2019
Dalam Blog ini, akan dibahas terkait Stoikiometri Reaksi Kimia. didalamnya terdapat bagaimana menentukan jumlah masing-masing zat yang terlibat dalam suatu reaksi. hal lain yaitu kalian bisa menentukan senyawa / zat yang bertindak membatasi suatu reaksi kimia.

Dalam setiap persamaan reaksi yang sudah setara, perbandingan koefisien reaksi menyatakan perbandingan jumlah mol zat. Dari suatu persamaan reaksi kimia dapat diketahui hubungan kualitatif dan kuantitatif dengan pereaksi dan hasil reaksi zat yang terlibat. Untuk mempermudah dalam menyelesaikan soal-soal hitungan kimia, digunakan empat langkah penyelesaian berikut.

a. Menuliskan persamaan reaksi dan menyetarakan koefisiennya
b. Mengubah satuan zat yang diketahui dalam soal menjadi mol,
c. Mencari mol zat yang ditanyakan. Caranya dengan membandingkan koefisien zat yang ditanya (dicari)  dengan koefisien zat yang diketahui dan dikali mol zat yang diketahui, 
d. Mengubah satuan mol menjadi satuan lain yang diinginkan (ditanyakan)


KONVERSI PERHITUNGAN KIMIA DALAM BERBAGAI SATUAN

Contoh:
Sebanyak 5,85 gram garam dapur (NaCl) habis bereaksi dengan larutan asam sulfat (H2SO4) membentuk larutan natrium sulfat (Na2SO4) dan asam klorida (HCl). Reaksinya sebagai berikut :

            NaCl (s) + H2SO4(aq) → Na2SO4(aq) + HCl(aq)            (belum setara)
Berapa gram natrium sulfat yang terbentuk?
Penyelesaian:
Langkah 1 : Menuliskan persamaan reaksi lengkap dengan koefisien
2NaCl (s) + H2SO4(aq) → Na2SO4(aq) + 2HCl(aq)
Langkah 2 : Mengubah satuan yang diketahui ke dalam satuan mol
Langkah 3 : Menentukan mol zat yang ditanyakan berdasarkan perbandingan koefisien
Langkah 4 : Mengubah satuan mol menjadi satuan yang ditanyakan
Mr Na2SO4 = 142   Mm = 142 g/mol
Massa Na2SO4 =  n x Mm
0,05 mol Na2SO4  x  142 g/mol  = 7,1 gram
 Jadi, massa Na2SO4 yang terbentuk adalah 7,1 gram

Bila dua zat direaksikan akan didapatkan dua kemungkinan. Kemungkinan pertama; kedua pereaksi tepat habis bereaksi dan kemungkinan kedua; salah satu pereaksi habis sedangkan pereaksi yang lain bersisa. Pereaksi yang habis akan membatasi hasil reaksi yang didapat. Pereaksi yang membatasi hasil ini disebut dengan pereaksi pembatas.

Contoh Soal:
Perhatikan persamaan reaksi berikut.
N2(g) + 3 H2(g) → 2 NH3(s)
Jika 1 mol N2 direaksikan dengan 2 mol H2, tentukan:
a. pereaksi pembatas
b. jumlah mol yang tersisa,
c. jumlah mol NH3.

Diketahui         :  n N2  =  1 mol
         n H2 =  2 mol
Ditanyakan :       a. Pereaksi pembatas
       b. n yang tersisa
       c. n NH3

Penyelesaian
 a.       Pereaksi pembatas
Pereaksi pembatas dapat dilihat dari perbandingan mol dengan koefisien.
Zat dengan perbandingan terkecil akan menjadi pereaksi pembatas. Jadi zat yang bertindak sebagai pereaksi pembatas adalah H2
b.       Jumlah mol yang tersisa
Jumlah mol yang tersisa dapat ditentukan dengan berpatokan pada pereaksi pembatas
Jadi jumlah mol N2 yang tersisa adalah 0,33 mol
c.       Jumlah mol NH3 yang terbentuk
Jumlah mol yang terbentuk dapat ditentukan dengan berpatokan pada pereaksi pembatas
 
Dari data tersebut terlihat bahwa mol H2 habis bereaksi (pereaksi pembatas), sedangkan N2 tersisa sebanyak 0,33 mol. Selain itu juga terlihat jumlah mol NH3 yang terbentuk


lebih lengkap untuk materi tersebut di atas, kalian bisa lihat pada linnk berikut!

Bahan Ajar Stoikiometri Reaksi Kimia

LKS Stoikiometri Reaksi Kimia

Latihan Soal I

Latihan soal II


---------* selamat berlatih * ---------




Related Posts

No comments:

Post a Comment