--> latihan II (penyetaraan persamaan reaksi kimia) | Ibeli Ketut

Monday, February 18, 2019

latihan II (penyetaraan persamaan reaksi kimia)

| Monday, February 18, 2019
Persamaan reaksi menggambarkan reaksi kimia, yang terdiri atas rumus kimia zat-zat pereaksi dan zat-zat hasil reaksi disertai koefisien dan fasa masing-masing.
 
1. Menulis persamaan reaksi
Hal-hal yang digambarkan dalam persamaan reaksi adalah rumus kimia zat-zat pereaksi (reaktan) di sebelah kiri anak panah dan zat-zat hasil reaksi (produk) di sebelah kanan anak panah. Tanda anak panah dibaca “membentuk” atau “bereaksi menjadi”. Wujud atau keadaan zat-zat pereaksi dan hasil reaksi ada empat macam, yaitu gas (g), cairan (liquid atau l), zat padat (solid atau s) dan larutan (aqueous atau aq). Bilangan yang mendahului rumus kimia zat-zat dalam persamaan reaksi disebut koefisien reaksi. Koefisien reaksi diberikan untuk menyetarakan atom-atom sebelum dan sesudah reaksi. Selain untuk menyetarakan persamaan reaksi, koefisien reaksi menyatakan perbandingan paling sederhana dari partikel zat yang terlibat dalam reaksi.
Misalnya, reaksi antara gas hidrogen dengan gas oksigen membentuk air sebagai berikut.
     Pereaksi atau reaktan                                             hasil reaksi/produk
             2H2(g)        +         O2(g)                   2H2O(l)
                    ↓                                 ↓                                     ↓
        Koefisien H2 = 2            Koefisien O2 = 1            Koefisien H2O = 2
Berdasarkan persamaan reaksi di atas, berarti 2 molekul hidrogen bereaksi dengan 1 molekul oksigen membentuk 2 molekul H2O. Oleh karena itu sebaiknya dihindari koefisien pecahan karena dapat memberi pengertian seolah-olah partikel materi (atom atau molekul) dapat dipecah.
Wujud zat dalam persamaan reaksi disingkat dengan:
(s)        : zat padat (solid;)
(l)         : zat cair (liquid)
(aq)      : larutan dalam air (aqueous)
(g)        : gas

2. Menyetarakan Persamaan Reaksi Sederhana
Menurut teori atom Dalton, pada reaksi kimia tidak ada atom yang hilang tetapi hanya berubah susunannya. Oleh karena itu, di dalam penulisan persamaan reksi tidak boleh ada jumlah atom yang berkurang atau berlebih. Atom-atom sebelum dan sesudah reaksi harus sama jumlahnya sehingga disebut dengan reaksi yang sudah setara. Untuk menuliskan persamaan reaksi dengan benar (setara), maka harus diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a.     Penulisan rumus kimia zat-zat pereaksi dan hasil reaksi harus benar
b.     Jumlah sebelum reaksi (di belakang tanda panah) harus sama dengan jumlah atom-atom sesudah reaksi (di depan tanda panah)
c.     Wujud zat-zat yang terlibat reaksi harus dinyatakan di dalam tanda kurung miring setelah rumus kimia.
Untuk membuat persamaan reaksi menjadi setara diperbolehkan mengubah jumlah satuan rumus kimia (jumlah molekul atau satuan rumus), tetapi tidak diperbolehkan mengubah rumus kimia zat-zat yang terlibat dalam persamaan reaksi. Jumlah satuan rumus kimia disebut dengan koefisien.
Latihan soal
1.     Tuliskan dan setarakan persamaan reaksi antara logam aluminium yang bereaksi dengan larutan asam sulfat membentuk larutan aluminium sulfat dan gas hidrogen!
Jawab:
Langkah 1 : Menuliskan persamaan reaksi.
Al(s)  +  H2SO4(aq)   →    Al2(SO4)3(aq)   +   H2(g)
                     ↓                                                         ↓
Jumlah atom di ruas kiri:      Jumlah atom di ruas kanan:
Al
H
S
O
= 1
= 2
= 1
= 4
Al
H
S
O
= 2
= 2
= 3
= 4

Langkah 2 : Meletakkan koefisien 2 di depan Al, sehingga jumlah atom Al di ruas kiri menjadi 1 × 2 = 2 buah Al (setara dengan jumlah Al di ruas kanan).
Langkah 3 : Meletakkan koefisien 3 di depan H2SO4 , sehingga di ruas kiri jumlah atom H menjadi 6, atom S menjadi 3, dan jumlah atom O menjadi 12.
Langkah 4 : Jumlah atom S dan O ruas kiri sudah sama dengan ruas kanan, sedangkan atom H ruas kanan belum setara dengan ruas kiri.
Langkah 5 : Meletakkan koefisien 3 di depan H2, sehingga jumlah atom H ruas kanan menjadi 6, setara dengan ruas kiri.
Persamaan reaksi menjadi setara:
2Al(s)  +  3H2SO4(aq)   →    Al2(SO4)3(aq)   +   3H2(g)

Karena Al2(SO4)3 tidak ditambah koefisien, berarti koefisien Al2(SO4)3 = 1.

link berikut merupakan tempat kalian melatih kembali pemahaman kalian untuk materi pemberian tata nama senyawa kimia. selamat berlatih!

Related Posts

No comments:

Post a Comment