--> Bekerja di Laboratorium, Alat-alat di Lab, dan Lambang (symbol) Bahan/Zat Kimia beserta Arti dan Contohnya | Ibeli Ketut

Monday, August 26, 2019

Bekerja di Laboratorium, Alat-alat di Lab, dan Lambang (symbol) Bahan/Zat Kimia beserta Arti dan Contohnya

| Monday, August 26, 2019
Sahabat Chemistrylovers, perlu diketahui Laboratorium merupakan tempat untuk mengaplikasikan teori  keilmuan, pengujian teoritis, pembuktian ujicoba, penelitian dan sebagainya dengan menggunakan alat bantu yang menjadi  kelengkapan dari fasilitas dengan kuantitas dan kualitas yang memadai. Laboratorium adalah tempat sekelompok orang yang melakukan berbagai macam kegiatan penelitian (riset), pengamatan, pelatihan dan pengujan ilmiah sebagai pendekatan antara teori dan praktik dari berrbagai macam disiplin ilmu. Secara fisik laboratorium juga dapat merujuk kepada suatu ruangan tertutup, kamar atau ruangan terbuka. Laboratorium harus dilengkapi dengan berbagai sarana prasarana untuk kebutuhan percobaan. Laboratorium sebagai tempat kegiatan riset, penelitian, percobaan, pengamatan, serta pengujian ilmiah memiliki banyak fungsi, yaitu:
  1. Menyeimbangkan antara teori dan praktik ilmu dan menyatukan antara teori dan praktik;
  2. Memberikan keterampilan kerja ilmiah bagi para peneliti, baik dari kalangan siswa, mahasiswa, dosen, atau peneliti lainnya. Hal ini disebabkan laboratorium tidak hanya menuntut pemahaman terhadap objek yang dikaji, tetapi juga menuntut seseorang untuk melakukan eksperimentasi;
  3. Memberikan dan memupuk keberanian para peneliti (yang terdiri dari pembelajar, peserta didik, mahasiswa, dosen dan seluruh praktisi keilmuan lainnya) untuk mencari hakikat kebenaan ilmiah dari suatu objek keilmuan dalam lingkungan alam dan lingkungan sosial;
  4. Menambah keterampilan dan keahlian para peneliti dalam mempergunakan alat media yang tersedia di dalam laboratorium untuk mencari dan menentukan kebenaran ilmiah sesuai dengan berbagai macam riset ataupun eksperimentasi yang akan dilakukan;
  5. Memupuk rasa ingin tahu kepada para peneliti mengenai berbagai macam keilmuan sehingga akan mendorong mereka untuk selalu mengkaji dan mencari kebebaran ilmiah dengan cara penelitian, ujicoba, maupun eksperimentasi;
  6. Laboratorium dapat memupuk dan membina rasa percaya diri para peneliti dalam keterampilan yang diperoleh atau terhadap penemuan yang didapat dalam proses kegiatan kerja di laboratorium;
  7. Laboratorium merupakan tempat untuk mengaplikasikan teori keilmuan, pengujian teoritis, pembuktian ujicoba, penelitian dan sebagainya dengan menggunakan alat bantu yang menjadi kelengkapan dari fasilitas dengan kuantitas dan kualitas yang memadai;
  8. Laboratorium adalah tempat sekelompok orang yang melakukan berbagai macam kegiatan penelitian (riset), pengamatan, pelatihan dan pengujan ilmiah sebagai pendekatan antara teori dan praktik dari berrbagai macam disiplin ilmu. Secara fisik laboratorium juga dapat merujuk kepada suatu ruangan tertutup, kamar atau ruangan terbuka.
Laboratorium harus dilengkapi dengan berbagai sarana prasarana untuk kebutuhan percobaan. Laboratorium sebagai tempat kegiatan riset, penelitian, percobaan, pengamatan, serta pengujian ilmiah memiliki banyak fungsi, yaitu:
  1. Menyeimbangkan antara teori dan praktik ilmu dan menyatukan antara teori dan praktik;
  2. Memberikan keterampilan kerja ilmiah bagi para peneliti, baik dari kalangan siswa, mahasiswa, dosen, atau peneliti lainnya. Hal ini disebabkan laboratorium tidak hanya menuntut pemahaman terhadap objek yang dikaji, tetapi juga menuntut seseorang untuk melakukan eksperimentasi;
  3. Memberikan dan memupuk keberanian para peneliti (yang terdiri dari pembelajar, peserta didik, mahasiswa, dosen dan seluruh praktisi keilmuan lainnya) untuk mencari hakikat kebenaan ilmiah dari suatu objek keilmuan dalam lingkungan alam dan lingkungan sosial;
  4. Menambah keterampilan dan keahlian para peneliti dalam mempergunakan alat media yang tersedia di dalam laboratorium untuk mencari dan menentukan kebenaran ilmiah sesuai dengan berbagai macam riset ataupun eksperimentasi yang akan dilakukan;
  5. Memupuk rasa ingin tahu kepada para peneliti mengenai berbagai macam keilmuan sehingga akan mendorong mereka untuk selalu mengkaji dan mencari kebebaran ilmiah dengan cara penelitian, ujicoba, maupun eksperimentasi;
  6. Laboratorium dapat memupuk dan membina rasa percaya diri para peneliti dalam keterampilan yang diperoleh atau terhadap penemuan yang didapat dalam proses kegiatan kerja di laboratorium;
Laboratorium harus dilengkapi dengan berbagai sarana prasarana untuk kebutuhan percobaan. berikut beberapa alat - alat yang terdapat di dalam laboratorium kimia:
NO.
NAMA ALAT
FUNGSI
1
Gelas ukur
 
Fungsi gelas ukur adalah sebagai alat untuk mengukur volume larutan, mulai dari volume 10mL hingga 2L
2
Labu ukur
 
mengencerkan larutan hingga mencapai volume tertentu
3
Labu Erlenmeyer
 
Tempat mencampur, mengukur dan menyimpan cairan
4
Gelas kimia
 
Tempat untuk menyimpan dan membuat larutan
5
Pipet tetes
 
memindahkan cairan dalam jumlah yang sangat kecil yaitu berupa tetesan
6
Pipet ukur
untuk memindahkan larutan secara terukur sesuai dengan volume. Pada pipet ini juga terdapat skala yang menunjukan volume tersebut
7
Pipet volem / pipet gondok
 
untuk mengambil larutan dengan volume yang tepat dan sesuai dengan label yang tertera pada bagian yang menggelembung tersebut
8
Kaki tiga
 
sebagai penahan kawat kasa dan penyangga ketika proses pemanasan
9
Rak tabung reaksi
 
ebagai tempat menyimpan tabung reaksi, mengeringkan dan menjaga tabung reaksi agar tidak berjamur
10
Penjepit tabung reaksi
 
menjepit tabung reaksi disaat proses pemanasan
11
Plat tetes
 
Sebagai penguji keasaman suatu larutan atau mereaksikan larutan
12
Mortar dan Pestle
 
untuk menghancurkan atau menghaluskan suatu bahan atau zat yang masih bersifat padat atau kristal
13
Kawat kasa
 
Untuk menahan beaker atau labu ketika proses pemanasan menggunakan pemanas bunsen atau pemanas spiritus
14
Corong pisah
 
Untuk memisahkankomponen-komponen fase pelarut dengan densitas yang berbeda.
15
Batang pengaduk
 
untuk mencampur cairan dengan bahan kimia untuk keperluan praktek di laboratorium
16
Kaca arloji
 
Tempat benda yang tengah berada dalam proses pengamatan dan Sebagai tempat untuk menyimpan bahan yang akan ditimbang
17
Kondensor
 
untuk mendinginkan cairan panas dan mengembunkan uap
18
Corong
 
Corong digunakan untuk memasukan atau memindah larutan dari satu tempat ke tempat lain dan digunakan pula untuk proses penyaringan setelah diberi kertas saing pada bagian atas
19
Filler / karet penghisap
 
Untuk menghisap larutan yang akan dari botol larutan. Untuk larutan selain air sebaiknya digunakan karet pengisat yang telah disambungkan pada pipet ukur
20
Spatula
 
Untuk mengambil bahan-bahan kimia dalam bentuk padatan, misalnya dalam bentuk kristal. Untuk zat-zat yang bereaksi dengan logam digunakan spatula plastik sedangkan zat-zat yang tidak bereaksi dengan dengan logam dapat digunakan spatula logam
21
Klem dan statif
Sebagai penjepit, misalnya:
· Untuk menjepit soklet pada proses ekstraksi
· Menjepit buret dalam proses titrasi
· Untuk menjepit kondensor pada proses destilasi
22
Cawan petri
digunakan untuk membiakkan sel. Cawan petri selalu berpasangan, yang ukurannya agak kecil sebagai wadah dan yang lebih besar merupakan tutupnya (ada 2 macam yaitu yang terbuat dari kaca dan plastik)
23
Tabung reaksi
Untuk mereaksikan dua zat atau lebih
24
Pembakar spritus
Memanaskan cairan untuk reaksi yang membutuhkan panas

25
Kertas lakmus
Identifikasi larutan asam basa
26
Kertas saring
Untuk menyaring campuran
27
Indikator universal
Untuk menentukan pH larutan
28
Thermometer
Untuk mengukur suhu larutan/campuran
29
Kawat nikrom
Untuk melakukan pengujian nyala dari beberapa zat tertentu
30
Sarung tangan

Pelindung tangan


Selain didukung oleh alat - alat, di dalam laboratorium terdapat begitu banyak bahan-bahan kimia. Bahan - bahan kimia memiliki sifat yang berbeda satu sama lain. ada yang bersifat mudah menguap, mudah terbakar, beracun dan lain-lain. Berdasarkan sifat tersebut, untuk keamanan kita bekerja di Laboratorium maka kita perlu mengetahui sifat-sifat bahan kimia tersebut. Sifat bahan kimia biasanya dilambangkan dengan simbol (gambar) yang terdapat pada wadah (tempat) bahan tersebut. berikut beberapa simbol dari sifat bahan kimia.


NO.
LAMBANG
SIFAT BAHAN KIMIA
CONTOH
1.
Oxidizing (Pengoksidasi)
Bahan kimia bersifat pengoksidasi, bahaya yang dapat ditimbulkan adalah dapat menyebabkan kebakaran dengan menghasilkan panas saat kontak dengan bahan organik dan bahan pereduksi.
Tindakan pencegahannya adalah Hindarkan bahan  Oxidizing (O) dari panas dan reduktor. 
Hidrogen peroksida, Kalium perklorat
2.

Toxic (Beracun)


bahan yang bersifat beracun. Bila tertelan atau terhirup zat ini dapat menyebabkan sakit yang serius bahkan kematian.
Tindakan pencegahan adalah jangan ditelan dan jangan dihirup, hindari kontak langsung dengan kulit
Metanol, Benzena
3.

Explosive (Mudah Meledak)


Eksplosive memiliki simbol huruf ‘E’ dan memiliki arti Bahan kimia yang mudah meledak dengan adanya panas atau percikan bunga api, gesekan atau benturan.
Tindakan yang perlu kita lakukan adalah hindari pukulan/benturan, gesekan, pemanasan, api dan sumber nyala lain bahkan tanpa oksigen atmosferik
KClO3, NH4NO3, Trinitro Toluena (TNT)
4.

Flammable (Mudah Terbakar)


bahan kimia yang mempunyai titik nyala rendah, mudah terbakar dengan api bunsen, permukaan metal panas atau loncatan bunga api. Jauhkan bahan kimia ini dari benda-benda yang berpotensi mengeluarkan api
Butane, propane, aseton dan benzene
5.

Harmful Irritant (Bahaya Iritasi)

bahan kimia berbahaya yaitu Irritan artinya bahan yang dapat menyebabkan iritasi, gatal-gatal dan dapat menyebabkan luka bakar pada kulit. Hindari kontak langsung dengan kulit
NaOH, C6H5OH, Cl2
6.

Dangerous for Enviromental

bahan kimia yang berbahaya bagi satu atau beberapa komponen lingkungan yang dapat menyebabkan kerusakan ekosistem.
Hindari kontak atau bercampur dengan lingkungan yang dapat membahayakan makhluk hidup
Tributil timah klorida, Tetraklorometan, Petroleum bensin
7.

Corrosive

Bahan yang bersifat korosif atau dapat merusak jaringan hidup, dapat menyebabkan iritasi pada kulit, gatal-gatal dan dapat membuat kulit mengelupas.
Hindari kontak langsung dengan kulit dan hindari dari benda-benda yang bersifat logam
HCl, H2SO4, NaOH (>2%)
8.

Poison Gas (Gas Beracun)

gas yang beracun.
Tindakan yang perlu di lakukan Jauhkan dari pernapasan kita, jangan sampai terhirup
Chlorine, Methil bromide, Nitric oxide
9.

Dangerous when wet (Berbahaya saat basah)

Material yang bereaksi cukup keras dengan air.
Tindakan yang dianjurkan jauhkan dari air dan simpan di tempat yang kering/tidak lembab
Calcium carbide, Potassium phosphide, Maneb
10.

Flammable Solid (padatan mudah terbakar)

Bahan Padatan yang mudah terbakar.
Tindakan yang dianjurkan hindari panas atau bahan mudah terbakar dan reduktor, serta hindari kontak dengan air apabila bereaksi dengan air dan menimbulkan panas serta api
Sulfur, Picric acid, Magnesium

Related Posts

No comments:

Post a Comment