--> Ibeli Ketut | Deskripsi Singkat Blog di Sini

Ibeli Ketut

Monday, April 22, 2024

POS III : Reaksi Kimia:  Jenis-Jenis reaksi kimia, dan Contohnya

POS III : Reaksi Kimia: Jenis-Jenis reaksi kimia, dan Contohnya

 

Hay sobat chemistrylover, ternyata Reaksi Kimia bisa terjadi di mana saja bahkan di sekeliling kita dan kapan saja lho!

Tidak hanya di laboratorium saja, sebuah materi yang berinteraksi dalam membentuk produk baru disebut reaksi kimia, seperti saat sedang memasak atau membersihkan halaman rumah juga termasuk aktivitas yang bisa menimbulkan reaksi kimia. Reaksi kimia juga sangat penting dalam berbagai peristiwa yang terjadi di alam, seperti hujan asam dan fotosintesis.

Selain itu, di tubuh Sobat pun juga mengalami perubahan kimia, contohnya seperti saat berolahraga atau bahkan bernafas. Keren banget, kan?

Untuk mengetahui reaksi kimia lebih lanjut, yuk simak tulisan berikut!
 

Pengertian Reaksi Kimia

Nah Sobat, sesuai yang sudah disebutkan di awal nih, bahwa reaksi kimia adalah suatu proses di mana satu atau lebih zat diubah menjadi satu atau zat yang berbeda dan menghasilkan produk yang baru. Zat adalah unsur atau senyawa kimia. Reaksi kimia mengatur ulang atom reaktan untuk membuat zat yang berbeda.

Karena banyaknya reaksi kimia yang terjadi di sekitar kita, dibuatlah bentuk persamaan kimia untuk memudahkan manusia dalam mengekspresikan reaksi kimia. Persamaan kimia adalah pernyataan matematis yang melambangkan pembentukan produk dari reaktan sekaligus menyatakan kondisi tertentu yang menjadi alasan terjadinya reaksi.

Reaktan berada di sisi kiri, sedangkan produk yang terbentuk berada di sisi kanan dan dihubungkan oleh anak panah. Contohnya,

Dari persamaan di atas dapat Sobat lihat, bahwa A dan B adalah reaktan yang bereaksi dan membentuk produk C dan D. Dalam persamaan kimia yang sebenarnya, reaktan dilambangkan dengan rumus kimianya. Berdasarkan kekekalan massa, persamaan kimia harus seimbang, yaitu jumlah atom di kedua sisi harus sama. Contohnya,

Jenis-jenis Reaksi Kimia

1. Reaksi Pembakaran

2. Reaksi Kombinasi (pembentukan)

3. Reaksi Dekomposisi (penguraian)


4. Reaksi Perpindahan (penggantian tunggal)

Reaksi kimia di mana unsur yang lebih reaktif menggantikan unsur yang kurang reaktif dari larutan garam. Bentuk persamaannya seperti dibawah ini:

Reaksi perpindahan  juga disebut reaksi substitusi. Contoh reaksi perpindahan:

5. Reaksi Perpindahan Ganda (penggantian ganda)

Reaksi perpindahan ganda terjadi di mana ion dipertukarkan antara dua reaktan yang membentuk senyawa baru. Bentuk persamaannya seperti dibawah ini:


Reaksi perpindahan ganda juga disebut reaksi metatesis. Contoh reaksi perpindahan ganda:

UNTUK LEBIH JELASNYA KALIAN BISA TONTON VIDEO PENJELASAN PADA LINK : reaksi kimia, ciri-ciri dan jenisnya

Tugas Individu: tuliskan masing-masing 1 buah contoh reaksi penggantian tunggal dan reaksi penggantian ganda!


POS II : Reaksi Kimia:  Jenis-Jenis reaksi kimia, dan Contohnya

POS II : Reaksi Kimia: Jenis-Jenis reaksi kimia, dan Contohnya

 

Hay sobat chemistrylover, ternyata Reaksi Kimia bisa terjadi di mana saja bahkan di sekeliling kita dan kapan saja lho!

Tidak hanya di laboratorium saja, sebuah materi yang berinteraksi dalam membentuk produk baru disebut reaksi kimia, seperti saat sedang memasak atau membersihkan halaman rumah juga termasuk aktivitas yang bisa menimbulkan reaksi kimia. Reaksi kimia juga sangat penting dalam berbagai peristiwa yang terjadi di alam, seperti hujan asam dan fotosintesis.

Selain itu, di tubuh Sobat pun juga mengalami perubahan kimia, contohnya seperti saat berolahraga atau bahkan bernafas. Keren banget, kan?

Untuk mengetahui reaksi kimia lebih lanjut, yuk simak tulisan berikut!
 

Pengertian Reaksi Kimia

Nah Sobat, sesuai yang sudah disebutkan di awal nih, bahwa reaksi kimia adalah suatu proses di mana satu atau lebih zat diubah menjadi satu atau zat yang berbeda dan menghasilkan produk yang baru. Zat adalah unsur atau senyawa kimia. Reaksi kimia mengatur ulang atom reaktan untuk membuat zat yang berbeda.

Karena banyaknya reaksi kimia yang terjadi di sekitar kita, dibuatlah bentuk persamaan kimia untuk memudahkan manusia dalam mengekspresikan reaksi kimia. Persamaan kimia adalah pernyataan matematis yang melambangkan pembentukan produk dari reaktan sekaligus menyatakan kondisi tertentu yang menjadi alasan terjadinya reaksi.

Reaktan berada di sisi kiri, sedangkan produk yang terbentuk berada di sisi kanan dan dihubungkan oleh anak panah. Contohnya,

Dari persamaan di atas dapat Sobat lihat, bahwa A dan B adalah reaktan yang bereaksi dan membentuk produk C dan D. Dalam persamaan kimia yang sebenarnya, reaktan dilambangkan dengan rumus kimianya. Berdasarkan kekekalan massa, persamaan kimia harus seimbang, yaitu jumlah atom di kedua sisi harus sama. Contohnya,

Jenis-jenis Reaksi Kimia

1. Reaksi Pembakaran

Reaksi yang ini dapat diketahui sebagai reaksi menyusun ulangan atom-atom. Ditandai salah satu pereaksinya adalah oksigen.

Artinya, reaksi pembakaran merupakan reaksi kimia suatu zat dengan oksigen, biasanya bereaksi lebih cepat disertai pelepasan panas hingga muncul nyala api. Misalnya pembakaran metana



2. Reaksi Kombinasi (pembentukan)

Reaksi dimana dua atau lebih reaktan bergabung untuk membentuk satu produk tunggal dikenal sebagai reaksi kombinasi. Bentuk persamaannya seperti di bawah ini:


Reaksi kombinasi juga dikenal sebagai reaksi sintesis. Contoh reaksi kombinasi:


3. Reaksi Dekomposisi (penguraian)

Reaksi yang merupakan kebalikan dari reaksi kombinasi, dimana satu senyawa terurai menjadi dua atau lebih senyawa yang lebih sederhana dikenal sebagai reaksi dekomposisi. Bentuk persamaannya seperti di bawah ini:

Reaksi dimana senyawa terurai karena pemanasan dikenal sebagai reaksi dekomposisi termal. Contoh reaksi dekomposisi:

4. Reaksi Perpindahan (penggantian tunggal)

5. Reaksi Perpindahan Ganda (penggantian ganda)

UNTUK LEBIH JELASNYA KALIAN BISA TONTON VIDEO PADA LINK : reaksi kimia, ciri-ciri, dan jenisnya
Tugas Individu: tuliskan masing-masing 1 buah contoh reaksi pembakaran, reaksi pembentukan dan reaksi penguraian! 




POS I: Reaksi Kimia: Pengertian, Ciri-ciri

POS I: Reaksi Kimia: Pengertian, Ciri-ciri

 

Hay sobat chemistrylover, ternyata Reaksi Kimia bisa terjadi di mana saja bahkan di sekeliling kita dan kapan saja lho!

Tidak hanya di laboratorium saja, sebuah materi yang berinteraksi dalam membentuk produk baru disebut reaksi kimia, seperti saat sedang memasak atau membersihkan halaman rumah juga termasuk aktivitas yang bisa menimbulkan reaksi kimia. Reaksi kimia juga sangat penting dalam berbagai peristiwa yang terjadi di alam, seperti hujan asam dan fotosintesis.

Selain itu, di tubuh Sobat pun juga mengalami perubahan kimia, contohnya seperti saat berolahraga atau bahkan bernafas. Keren banget, kan?

Untuk mengetahui reaksi kimia lebih lanjut, yuk simak tulisan berikut!
 

Pengertian Reaksi Kimia

Nah Sobat, sesuai yang sudah disebutkan di awal nih, bahwa reaksi kimia adalah suatu proses di mana satu atau lebih zat diubah menjadi satu atau zat yang berbeda dan menghasilkan produk yang baru. Zat adalah unsur atau senyawa kimia. Reaksi kimia mengatur ulang atom reaktan untuk membuat zat yang berbeda.

Karena banyaknya reaksi kimia yang terjadi di sekitar kita, dibuatlah bentuk persamaan kimia untuk memudahkan manusia dalam mengekspresikan reaksi kimia. Persamaan kimia adalah pernyataan matematis yang melambangkan pembentukan produk dari reaktan sekaligus menyatakan kondisi tertentu yang menjadi alasan terjadinya reaksi.

Reaktan berada di sisi kiri, sedangkan produk yang terbentuk berada di sisi kanan dan dihubungkan oleh anak panah. Contohnya,

Dari persamaan di atas dapat Sobat lihat, bahwa A dan B adalah reaktan yang bereaksi dan membentuk produk C dan D. Dalam persamaan kimia yang sebenarnya, reaktan dilambangkan dengan rumus kimianya. Berdasarkan kekekalan massa, persamaan kimia harus seimbang, yaitu jumlah atom di kedua sisi harus sama. Contohnya,



Ciri-ciri Reaksi Kimia

1. Perubahan Warna

Sobat, mungkin pernah melihat suatu benda yang berubah warnanya.

Misalnya, pagar rumah yang akan berubah warna jika sering terkena air hujan dan panas matahari. Pagar yang tadinya memiliki warna mengkilap akan berubah menjadi pudar. Terlebih lagi jika pagar rumahmu akan memiliki karat. Karat yang terbentuk pada pagar inilah hasil reaksi dari besi logam dengan oksigen dan air di udara. Ini membentuk senyawa baru yang disebut oksida besi. Perubahan warna pagar menjadi karat menunjukan bahwa telah terjadi perubahan kimia.

2. Perubahan Suhu

Ketika energi diserap atau dilepaskan, hal ini lah yang menandakan adanya perubahan kimia. Misalnya kembang api.

Kembang api adalah salah satu contoh perubahan kimia yang menghasilkan perubahan suhu dan memancarkan cahaya. Kembang api mengandung bahan bakar dan zat pengoksidasi. Saat pengoksidasi memecah bahan bakar, ia melepaskan sejumlah besar energi dan sebagian energi ini dilepaskan sebagai panas.

3. Formasi Presipitasi (pengendapan)

Ketika mencampur dua cairan di dalam gelas kimia, mungkin akan membentuk zat padat dan mengendap, maka ini telah terbukti adanya perubahan kimia.

Reaksi Presipitasi sangat penting untuk memastikan bahwa air aman untuk dikonsumsi manusia. Fasilitas pemurnian air mengambil keuntungan dari penambahan bahan kimia yang akan bereaksi dengan mengendapkan pengotor dalam air. Kemudian air yang sudah murni dapat disaring dari padatan yang mengandung kotoran.

4. Menghasilkan Gas

Misalnya, lubang-lubang kecil di dalam potongan roti, rongga di dalam roti ini menandakan zat yang mengembang, seperti soda kue bereaksi dengan bahan asam pada roti membentuk gas karbon dioksida. Gas inilah yang membantu roti untuk mengembang.

5. Emisi Cahaya

Ada banyak reaksi yang menghasilkan cahaya. Misalnya, saat menekuk "lightstick". Ketika lightstick ditekuk, reaksi kimia dimulai antara hidrogen peroksida dan oksalat fenil ester, menghasilkan cahaya.

UNTUK LEBIH JELASNYA KALIAN BISA TONTON VIDEO PADA LINK : reaksi kimia, ciri-ciri dan jenisnya

Tugas individu : tentukan satu buah contoh reaksi kimia yang kamu temui, kemudian tuliskan  ciri-ciri yang dapat kamu amati dari reaksi kimia tersebut!

Reaksi Kimia: Pengertian, Ciri-ciri, Jenis, dan Contohnya

Reaksi Kimia: Pengertian, Ciri-ciri, Jenis, dan Contohnya

 

Hay sobat chemistrylover, ternyata Reaksi Kimia bisa terjadi di mana saja bahkan di sekeliling kita dan kapan saja lho!

Tidak hanya di laboratorium saja, sebuah materi yang berinteraksi dalam membentuk produk baru disebut reaksi kimia, seperti saat sedang memasak atau membersihkan halaman rumah juga termasuk aktivitas yang bisa menimbulkan reaksi kimia. Reaksi kimia juga sangat penting dalam berbagai peristiwa yang terjadi di alam, seperti hujan asam dan fotosintesis.

Selain itu, di tubuh Sobat pun juga mengalami perubahan kimia, contohnya seperti saat berolahraga atau bahkan bernafas. Keren banget, kan?

Untuk mengetahui reaksi kimia lebih lanjut, yuk simak tulisan berikut!
 

Pengertian Reaksi Kimia

Nah Sobat, sesuai yang sudah disebutkan di awal nih, bahwa reaksi kimia adalah suatu proses di mana satu atau lebih zat diubah menjadi satu atau zat yang berbeda dan menghasilkan produk yang baru. Zat adalah unsur atau senyawa kimia. Reaksi kimia mengatur ulang atom reaktan untuk membuat zat yang berbeda.

Karena banyaknya reaksi kimia yang terjadi di sekitar kita, dibuatlah bentuk persamaan kimia untuk memudahkan manusia dalam mengekspresikan reaksi kimia. Persamaan kimia adalah pernyataan matematis yang melambangkan pembentukan produk dari reaktan sekaligus menyatakan kondisi tertentu yang menjadi alasan terjadinya reaksi.

Reaktan berada di sisi kiri, sedangkan produk yang terbentuk berada di sisi kanan dan dihubungkan oleh anak panah. Contohnya,

Dari persamaan di atas dapat Sobat lihat, bahwa A dan B adalah reaktan yang bereaksi dan membentuk produk C dan D. Dalam persamaan kimia yang sebenarnya, reaktan dilambangkan dengan rumus kimianya. Berdasarkan kekekalan massa, persamaan kimia harus seimbang, yaitu jumlah atom di kedua sisi harus sama. Contohnya,



Ciri-ciri Reaksi Kimia

1. Perubahan Warna

Sobat, mungkin pernah melihat suatu benda yang berubah warnanya.

Misalnya, pagar rumah yang akan berubah warna jika sering terkena air hujan dan panas matahari. Pagar yang tadinya memiliki warna mengkilap akan berubah menjadi pudar. Terlebih lagi jika pagar rumahmu akan memiliki karat. Karat yang terbentuk pada pagar inilah hasil reaksi dari besi logam dengan oksigen dan air di udara. Ini membentuk senyawa baru yang disebut oksida besi. Perubahan warna pagar menjadi karat menunjukan bahwa telah terjadi perubahan kimia.

2. Perubahan Suhu

Ketika energi diserap atau dilepaskan, hal ini lah yang menandakan adanya perubahan kimia. Misalnya kembang api.

Kembang api adalah salah satu contoh perubahan kimia yang menghasilkan perubahan suhu dan memancarkan cahaya. Kembang api mengandung bahan bakar dan zat pengoksidasi. Saat pengoksidasi memecah bahan bakar, ia melepaskan sejumlah besar energi dan sebagian energi ini dilepaskan sebagai panas.

3. Formasi Presipitasi (pengendapan)

Ketika mencampur dua cairan di dalam gelas kimia, mungkin akan membentuk zat padat dan mengendap, maka ini telah terbukti adanya perubahan kimia.

Reaksi Presipitasi sangat penting untuk memastikan bahwa air aman untuk dikonsumsi manusia. Fasilitas pemurnian air mengambil keuntungan dari penambahan bahan kimia yang akan bereaksi dengan mengendapkan pengotor dalam air. Kemudian air yang sudah murni dapat disaring dari padatan yang mengandung kotoran.

4. Menghasilkan Gas

Misalnya, lubang-lubang kecil di dalam potongan roti, rongga di dalam roti ini menandakan zat yang mengembang, seperti soda kue bereaksi dengan bahan asam pada roti membentuk gas karbon dioksida. Gas inilah yang membantu roti untuk mengembang.

5. Emisi Cahaya

Ada banyak reaksi yang menghasilkan cahaya. Misalnya, saat menekuk "lightstick". Ketika lightstick ditekuk, reaksi kimia dimulai antara hidrogen peroksida dan oksalat fenil ester, menghasilkan cahaya.

Tugas individu : tentukan satu buah contoh reaksi kimia yang kamu temui, kemudian tuliskan  ciri-ciri yang dapat kamu amati dari reaksi kimia tersebut!


Jenis-jenis Reaksi Kimia

1. Reaksi Pembakaran

Reaksi yang ini dapat diketahui sebagai reaksi menyusun ulangan atom-atom. Ditandai salah satu pereaksinya adalah oksigen.

Artinya, reaksi pembakaran merupakan reaksi kimia suatu zat dengan oksigen, biasanya bereaksi lebih cepat disertai pelepasan panas hingga muncul nyala api. Misalnya pembakaran metana



2. Reaksi Kombinasi (pembentukan)

Reaksi dimana dua atau lebih reaktan bergabung untuk membentuk satu produk tunggal dikenal sebagai reaksi kombinasi. Bentuk persamaannya seperti di bawah ini:


Reaksi kombinasi juga dikenal sebagai reaksi sintesis. Contoh reaksi kombinasi:


3. Reaksi Dekomposisi (penguraian)

Reaksi yang merupakan kebalikan dari reaksi kombinasi, dimana satu senyawa terurai menjadi dua atau lebih senyawa yang lebih sederhana dikenal sebagai reaksi dekomposisi. Bentuk persamaannya seperti di bawah ini:

Reaksi dimana senyawa terurai karena pemanasan dikenal sebagai reaksi dekomposisi termal. Contoh reaksi dekomposisi:


Tugas Individu: tuliskan masing-masing 1 buah contoh reaksi pembakaran, reaksi pembentukan dan reaksi penguraian! 

4. Reaksi Perpindahan (penggantian tunggal)

Reaksi kimia di mana unsur yang lebih reaktif menggantikan unsur yang kurang reaktif dari larutan garam. Bentuk persamaannya seperti dibawah ini:

Reaksi perpindahan  juga disebut reaksi substitusi. Contoh reaksi perpindahan:

5. Reaksi Perpindahan Ganda (penggantian ganda)

Reaksi perpindahan ganda terjadi di mana ion dipertukarkan antara dua reaktan yang membentuk senyawa baru. Bentuk persamaannya seperti dibawah ini:


Reaksi perpindahan ganda juga disebut reaksi metatesis. Contoh reaksi perpindahan ganda:


Tugas Individu: tuliskan masing-masing 1 buah contoh reaksi penggantian tunggal dan reaksi penggantian ganda!

Wednesday, February 14, 2024

Koneksi antar Materi Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan sebagai Pemimpin

Koneksi antar Materi Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan sebagai Pemimpin



Kegiatan Pemantik:

Bacalah kutipan ini dan tafsirkan apa maksudnya:

“Mengajarkan anak menghitung itu baik, namun mengajarkan mereka apa yang berharga/utama adalah yang terbaik”

(Teaching kids to count is fine but teaching them what counts is best)

** Bob Talbert **

  • Dari kutipan di atas, apa kaitannya dengan proses pembelajaran yang sedang Anda pelajari saat ini?

kutipan tersebut ada kaitannya dengan pembelajaran yang sedang saya pelajari tentang pengambilan keputusan diantara dua nilai kebajikan yang saling berlawanan. Nilai bahwa mengajarkan dan menumbuhkan kemampuan akademik merupakan nilai yang penting, namun ada yang lebih penting yakni membentuk karakter dan moral anak jauh lebih penting. Pemberdayaan potensi peserta didik diarahkan untuk membangun karakter pribadinya sehingga dapat menjadi individu yang bermanfaat bagi diri sendiri dan lingkungannya. Peristiwa ini menuntut kita untuk bisa mengambil keputusan yang terbaik dan memilih salah satu nilai kebajikan tersebut sesuai dengan masalah yang sedang dihadapi dan berpihak kepada murid.

  • Bagaimana nilai-nilai atau prinsip-prinsip yang kita anut dalam suatu pengambilan keputusan dapat memberikan dampak pada lingkungan kita?

Nilai atau prinsip yang kita gunakan dalam pengambilan keputusan sangat berdampak terhadap lingkungan sekitar, hal ini dikarenakan kita sebagai pemimpin dan sekolah sebagai salah satu institusi moral tentunya akan menjadi sorotan publik terkait dengan keputusan-keputusan yang sudah kita ambil. Keputusan tersebut akan berdampak pada kondusif nya lingkungan sekolah, terciptanya lingkungan positif di sekolah maupun di lingkungan sekitar sekolah. Pemilihan dari ketiga prinsip pengambilan keputusan tersebut disesuaikan dengan permasalahan yang sedang dihadapi. Namun demikian, apapun prinsip yang digunakan haruslah bersumber dari nilai-nilai kebajikan universal yang berpihak pada murid dan dapat dipertanggungjawabkan sehingga nantinya keputusan yang diambil akan memberikan dampak yang positif bagi lingkungan kita.

  • Bagaimana Anda sebagai seorang pemimpin pembelajaran dapat berkontribusi pada proses pembelajaran murid, dalam pengambilan keputusan Anda?

Sebagai pemimpin pembelajaran saya berkontribusi dalam hal menentukan keputusan yang tepat bagi murid-murid. Saya akan berusaha mengambil keputusan berdasarkan nilai kebajikan universal, berpihak pada murid dan penuh rasa tanggung jawab. Seorang pemimpin pembelajaran juga harus peka terhadap fenomena yang terjadi di sekolah dan mampu memberikan kontribusi dalam pengambilan keputusan utamanya dalam proses pembelajaran murid. Dengan demikian, secara tidak langsung kita telah memberikan contoh dan teladan kepada murid bagaimana mengambil keputusan yang bijak, arif dan bertanggung jawab.

  • Menurut Anda, apakah maksud dari kutipan ini jika dihubungkan dengan proses pembelajaran yang telah Anda alami di modul ini? Jelaskan pendapat Anda.

Education is the art of making man ethical.

“Pendidikan adalah sebuah seni untuk membuat manusia menjadi berperilaku etis.”

~ Georg Wilhelm Friedrich Hegel ~

Menurut saya, maksud dari kutipan yaitu pengambilan keputusan tersebut adalah sebuah keterampilan dimana kemampuan mengambil keputusan yang bijak dapat diasah dengan terus berlatih dan berlatih. Semakin banyak pengalaman maka kita akan lebih bijak dalam sebuah pengambilan keputusan. Jika dihubungkan dengan pembelajaran yang telah saya alami pada modul ini, modul ini mengajarkan kita bagaimana kita menjadikan murid-murid kita menjadi berperilaku etis melalui pengambilan keputusan yang bersumber pada Nilai Kebajikan Universal, berpihak pada murid dan bertanggung jawab.


RANGKUMAN KESIMPULAN PEMBELAJARAN

Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin?

Pratap Triloka menurut Ki Hadjar Dewantara yaitu Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madya Mangunkarsa, Tut Wuri handayani memiliki makna yang sangat mendalam untuk dapat kita jadikan landasan dalam setiap pengambilan keputusan, yaitu keputusan yang selalu berpihak kepada murid. Setiap keputusan yang diambil tentunya harus memperhatikan filosofi pembelajaran menurut KHD tersebut. Sebagai pemimpin dalam mengambil keputusan seharusnya:

  1. Memberikan teladan dan contoh akan keputusan yang bijak, menjadi teladan yang patut ditiru oleh murid itu sendiri (Ing Ngarso Sung Tulodo).
  2. Mampu memberdayakan dan membangun lingkungan belajar yang positif bagi murid sehingga murid mampu menemukan kekuatan diri sesuai dengan kodratnya. (Ing Madya Mangun Karsa)
  3. Mampu mendorong semangat murid untuk meningkatkan kualitas agar bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan siap menjadi warga masyarakat yang memiliki dan meyakini nilai-nilai kebajikan. (Tut Wuri Handayani).

Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan?

Guru selain sebagai salah satu sumber belajar murid juga sebagai pendidik. Hal ini menuntut guru harus memiliki nilai-nilai positif seperti mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif, serta berpihak pada murid. Nilai-nilai tersebut akan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan sesuai dengan situasi yang dihadapi dengan mempertimbangkan 3 prinsip dalam pengambilan keputusan.


Bagaimana materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan ‘coaching’ (bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil? Apakah pengambilan keputusan tersebut telah efektif, masihkah ada pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita atas pengambilan keputusan tersebut? Hal-hal ini tentunya bisa dibantu oleh sesi ‘coaching’ yang telah dibahas pada sebelumnya.

Materi pengambilan keputusan memiliki hubungan erat dengan kegiatan coaching (bimbingan) pada modul sebelumnya. Pada proses coaching kita membantu coachee dalam menentukan atau mengambil keputusan. Sedangkan pada modul ini kita belajar bagaimana metode pengambilan agar keputusan yang kita ambil berpihak kepada murid, berbasis nilai – nilai kebajikan, dan bertanggung jawab serta merefleksikan apakah keputusan yang kita ambil dapat dipertanggungjawabkan ataukah justru akan menimbulkan masalah di kemudian hari. Dalam pembelajaran pengambilan keputusan ini kita diberikan panduan tentang 4 paradigma, 3 prinsip dan 9 langkah pengujiaan keputusan yang kita ambil.

Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan berpengaruh terhadap pengambilan suatu keputusan khususnya masalah dilema etika?

Kemampuan seorang guru dalam mengelola dan menyadari sosial emosional sangatlah penting dimiliki terutama dalam mengelola kasus dilema etika. Guru yang memiliki kemampuan dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan memiliki kesadaran diri untuk memahami perasaan, emosi dan nilai diri sendiri, memiliki manajemen diri sehingga mampu mengelola emosi dan perilaku, memiliki kasadaran sosial sehingga mampu memahami sudut pandang dan dapat berempati dengan orang lain, memiliki keterampilan berelasi sehingga dapat berkomunikasi dengan lebih efektif, dan dapat mengambil keputusan yang bertanggung Jawab. Masalah yang terkait dilema etika akan diselesaikan dengan kepala dingin dan hati yang tenang, sehingga pengambilan keputusan dapat berjalan sesuai dengan langkah yang sistematis.

Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik?

Pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika dapat melatih ketajaman dan ketepatan dalam keterampilan pengambilan keputusan, sehingga dapat dengan jelas membedakan antara dilema etika ataukah bujukan moral. Seorang pendidik ketika dihadapkan dengan kasus-kasus yang fokus terhadap masalah moral dan etika, baik secara sadar atau pun tidak akan terpengaruh oleh nilai-nilai yang dianutnya. Keputusan yang diambil akan semakin akurat dan menjadi keputusan yang dapat mengakomodir kebutuhan murid dan menciptakan keselamatan dan kebahagian semua pihak berdasarkan nilai-nilai kebenaran dan kebajikan jika nilai-nilai yang dianutnya adalah nilai-nilai yang positif.

Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman?

Pengambilan keputusan yang tepat harus dilakukan dengan cara yang tepat pula. Disesuaikan dengan situasi yang terjadi dengan berlandaskan nilai-nilai kebajikan universal, berpihak pada murid dan dapat dipertanggungjawabkan. Pengambilan keputusan yang tepat, tentunya akan berdampak positif pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman. tidak ada pihak yang merasa dirugikan, semua akan mendapatkan solusi atas permasalah yang dihadapi.

Apakah tantangan-tantangan di lingkungan Anda untuk dapat menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini? Adakah kaitannya dengan perubahan paradigma di lingkungan Anda?

Tantangan yang saya hadapi dalam pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus yang sifatnya dilema etika adalah perasaan tidak enak yang timbul karena tidak dapat memuaskan semua pihak. Namun dengan berpedoman pada 4 paradigma, 3 prinsip serta mengikuti 9 langkah pengambilan keputusan dapat meminimalkan perasaan tidak nyaman dan keputusan yang saya ambil dapat diterima oleh semua pihak.

Apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita? Bagaimana kita memutuskan pembelajaran yang tepat untuk potensi murid kita yang berbeda-beda?

Pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil dengan pengajaran memerdekakan murid -murid kita adalah terciptanya merdeka belajar. Keputusan untuk memerdekakan murid merupakan proses untuk memenuhi kebutuhan belajar murid. Untuk memutuskan pemenuhan belajar murid tersebut bisa diambil keputusan menggunakan pembelajaran berdiferensiasi baik diferensiasi konten, proses, maupun produknya.

Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya?

Keputusan yang diambil oleh seorang pemimpin pembelajaran akan menjadi role model dari murid ketika nanti murid dihadapkan pada suatu permasalahan. Bagaimana cara kita bertindak atau menganalisis masalah sebelum mengambil keputusan akan terekam di benak masing-masing murid dan mereka akan aplikasikan di kehidupannya kelak. Gambaran ini menjadikan dasar bahwa pengambilan keputusan oleh seorang pendidik harus tepat, benar dan bijak melalui analisis dan pengujian yang mendalam atas benar salahnya. Oleh karena itu, dalam pengambilan keputusan, seorang pemimpin sebaiknya menggunakan 9 langkah pengambilan keputusan dan mengacu pada pembelajaran yang memenuhi potensi murid.

Apakah kesimpulan akhir  yang dapat Anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya?

Kesimpulan yang dapat saya ambil jika mengaitkan dengan materi sebelumnya yaitu pengambilan keputusan sebaiknya mengacu pada :

    1. Nilai kebajikan universal
    2. Bertanggung jawab
    3. Berpihak pada murid
    4. Berpedoman pada filosofi KHD dengan Patrap Trilokanya yakni: Ing ngarso sung tuladha, ing madya mangun karsa, Tut wuri handayani
    5. Dalam mengambil keputusan seorang pimpinan harus memiliki keterampilan social dan emosional yang bagus.

Sejauh mana pemahaman Anda tentang konsep-konsep yang telah Anda pelajari di modul ini, yaitu: dilema etika dan bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Adakah hal-hal yang menurut Anda di luar dugaan?

Saya cukup memahami materi pada modul ini, sehingga pada proses penerapannya sangat membantu dalam menyelesaikan permasalahan yang ada. Hal-hal yang menurut saya diluar dugaan bahwa ternyata dalam pengambilan keputusan bukan hanya didasarkan pada pemikiran dan pertimbangan semata, namun sangat diperlukan adanya paradigma, prinsip, dan langkah-langkah pengujian pengambilan keputusan, agar keputusan yang diambil tepat sesuai dengan dasar pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran yaitu berbasis nilai kebajikan, berpihak pada murid serta bertanggung jawab.

Sebelum mempelajari modul ini, pernahkah Anda menerapkan pengambilan keputusan sebagai pemimpin dalam situasi moral dilema? Bilamana pernah, apa bedanya dengan apa yang Anda pelajari di modul ini?

Sebelum mempelajari modul ini, dalam pengambilan keputusan saya biasanya memanfaatkan prosedur umum yang berlaku di sekolah, yaitu berkomunikasi dengan pihak terkait seperti guru mata pelajaran, guru BK, Wakasek dan kepala sekolah. Setelah mempelajari modul ini, saya mencoba menerapkan analisa berdasarkan 4 paradigma, 3 prinsip dan 9 langkah pengambilan keputusan. Perbedaannya adalah sebelumnya saya tidak memperhatikan tentang paradigma, prinsip, dan pengujian keputusan. 

Bagaimana dampak mempelajari konsep  ini buat Anda, perubahan apa yang terjadi pada cara Anda dalam mengambil keputusan sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran modul ini?

Setelah mempelajari modul ini, sebagai seorang pemimpin pembelajaran saya berusaha untuk tidak tergesa-gesa dalam proses pengambilan keputusan. Namun keputusan yang diambil diusahakan berlandaskan pada nilai-nilai kebajikan, berpihak kepada murid, disertai dengan rasa penuh tanggung jawab. Dalam pengambilan keputusan saya mulai menerapkan empat paradigma dan tiga prinsip pengambilan keputusan, serta melakukan panduan sembilan langkah pengambilan dan pengujian keputusan pada setiap masalah yang ditemui terutama untuk masalah yang berkaitan dengan dilema etika sehingga diperoleh keputusan yang tepat.

Seberapa penting mempelajari topik modul ini bagi Anda sebagai seorang individu dan Anda sebagai seorang pemimpin?

Sangat penting karena sebagai seorang individu membuat saya berkembang menuju arah yang lebih baik dan sebagai seorang pemimpin saya harus mampu mengambil sebuah keputusan terbaik dan bertanggung jawab. mempelajari modul ini saya mendapatkan pengetahuan dan tentunya saya akan lebih bijak menyikapi masalah dilema etika dalam proses pengambilan keputusan.


TERIMAKASIH
SALAM DAN BAHAGIA
**TERGERAK - BERGERAK - MENGGERAKKAN **